Jumat, 21 Juni 2013

WAN - Point to Point Protocol (PPP)

Yuhuhuuu…. Sekarang udah masuk ke WAN deh. WAN itu apa sih? Sebenernya cases jaringan yang kita bawakan di blog ini (case routing) sudah dianggap sebagai jenis WAN. Akan tetapi itu menekankan pada routing-nya saja. Lalu bagaimana dengan WAN itu sendiri? OK… sabar, muahahahaha. WAN itu Wide Area Network dimana cakupan area jaringannya antar negara, benua, maupun angkasa.

Senin, 17 Juni 2013

Line VTY Ports

Selalu banget deh kalau ane lagi nge-lab CCNA terus masuk ke konfigurasi line VTY untuk telnet dan ada angka 0 dan 4. Itu sebenarnya apaan sih, mengganggu banget kalo 'gak tau maksud bener-benernya. Setelah googling di yahoo (apaan sih be, garing, MUHAHAHAHAHA!) dapet deh maksudnya apa.

Selasa, 11 Juni 2013

Membuat VLAN secara DHCP

Iseng-iseng lagi bengong, hahahahhahaa.., keinget waktu dulu di training pernah dikasih tau masalah DHCP. Tapi gak cuman itu, DHCP-nya ditambahkan dengan VLAN. Kita buat aja deh case jaringannya sederhana aja, biar gak capek buat ngertiinnya.

Yuk kita langsung cabs alias cabut ke case-nya.

1.    Buat 1 switch tipe 2960 dan 1 router tipe 1841 lalu hubungkan seperti gambar di bawah ini.

Senin, 10 Juni 2013

Spanning Tree Protocol (STP)

waduuhh... maaf nih kalau ane ngasih infonya berantakan, gak sesuai dengan aturan baku Cisco-nya. HAHAHAHAHHAHAHAHA.

Sekarang ane pengen ngebahas Spanning Tree Protocol (STP) sama kalian. Spanning Tree Protocol (STP) adalah protokol yang mengatur jalur network di layer 2 (bridge / switch) agar tidak terjadi looping / membentuk sirkuit. 

Jumat, 07 Juni 2013

Overloading Network Address Translation (Overload-NAT)

Kemarin, kita sudah membahas sepintas tentang NAT, memberikan contoh Static NAT, dan contoh Dynamic NAT. Berikutnya kita akan membahas Overloading NAT yang maksudnya dari sekian banyak IP lokal yang ada memakai 1 IP publik yang sama ketika "keluar".

Dari konfigurasi routing, hostname, IP, dan case jaringannya tetap sama dengan yang statik NAT. Di sini hanya memberatkan pada konfigurasi Overloading NAT-nya.

1.    Konfigurasi NAT pada R1.
Rkiri con0 is now available

Press RETURN to get started.

Rkiri>ena
Rkiri#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Rkiri(config)#ip nat pool KIRI 100.100.100.4 100.100.100.4 netmask 255.255.255.248
Rkiri(config)#ip nat inside source list 1 pool KIRI overload
Rkiri(config)#access-list 1 permit 10.10.10.0 0.0.0.255

2.    Untuk mengecek konfigurasinya.
Rkiri(config)#do sh run
Building configuration...

Current configuration : 963 bytes
!
version 12.4
no service timestamps log datetime msec
no service timestamps debug datetime msec
no service password-encryption
!
hostname Rkiri
!
interface FastEthernet0/0
 ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
 ip nat inside
 duplex auto
 speed auto
!
interface FastEthernet0/1
 no ip address
 duplex auto
 speed auto
 shutdown
!
interface Serial0/0/0
 ip address 100.100.100.1 255.255.255.248
 ip nat outside
 clock rate 128000
!
interface Serial0/0/1
 no ip address
 shutdown
!
interface Vlan1
 no ip address
 shutdown
!
router ospf 1
 log-adjacency-changes
 network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
 network 100.100.100.0 0.0.0.7 area 0
!
ip nat pool KIRI 100.100.100.4 100.100.100.4 netmask 255.255.255.248
ip nat inside source list 1 pool KIRI overload
ip classless
!
access-list 1 permit 10.10.10.0 0.0.0.255
!
line con 0
line vty 0 4
!
end


3. Untuk mengecek translation-nya secara simulasi pada Packet Tracer.
a.    Klik gambar tersebut.

b.    Klik icon "surat" lalu klik pada PC-1 dan PC-3 di workspace kita. Klik icon "surat" lagi lalu klik pada PC-2 dan PC-3.

c.   Lakukan klik capture/forward untuk melihat per step jalan pesan dari PC-1 dan PC-2 ke PC-3 secara bersamaan.

d.  Setelah 2 pesan tersebut sampai ke PC-3, lihat pada kotak Event List dan lihat baris ke 10 dan 11. Klik info pada baris tersebut (kotak berwarna tersebut, misalkan baris ke 10) maka akan keluar window seperti di bawah ini. Lihat pada in layers, pada layer 3 source IP yg sebenarnya 10.10.10.2 menjadi 100.100.100.4, lalu untuk IP 10.10.10.3 menjadi 100.100.100.4 juga ketika keluar.
PC-1
PC-2

yap.. sudah kelaaaar deh untuk Overload-NAT. Mudah-mudahan kalian bisa mengikutinya dan mengertinya. SEMAAAANGAAAAATTTT!!!!!

Rabu, 05 Juni 2013

Dynamic Network Address Translation (Dynamic-NAT)

Kemarin, kita sudah membahas sepintas tentang NAT dan memberikan contoh static NAT. Berikutnya kita akan membahas Dynamic NAT yang maksudnya dari sekian banyak IP lokal yang ada dengan IP publik yang lebih dari 1, memungkinkan IP lokal ketika "keluar" untuk internetan memakai IP publik yang berbeda.

Dari konfigurasi routing, hostname, IP, dan case jaringannya tetap sama dengan yang statik NAT. Di sini hanya memberatkan pada konfigurasi Dynamic NAT-nya.

Selasa, 04 Juni 2013

Network Address Translation (NAT)

Assiiikkk… Sekarang kita masuk ke Network Address Translation (NAT) yang merupakan fitur yang digunakan sebagai penterjemah antara IP lokal dengan IP publik. NAT sangat berguna sekali ketika IP publik versi 4 tidak bisa menangani para pengguna internet di setiap perangkat yang mereka punya.

Ada 3 jenis NAT yaitu:
·      Static           : NAT yg didesain one to one mapping antara IP lokal dan IP publik. Jadi 1 IP lokal ketika keluar menjadi 1 IP publik.
·      Dynamic        : NAT yg didesain many to many mapping antara IP lokal dan IP publik. Jadi beberapa IP lokal ketika keluar menjadi beberapa IP publik dengan cara random.
·      Overloading    : NAT yg didesain many to one mapping antara IP lokal dan IP publik. Jadi beberapa IP lokal ketika keluar menjadi 1 IP publik.

Jumat, 31 Mei 2013

Access Control List (ACL) - Standard & Extended

Deg-degan banget deh kalo lagi pelatihan Access Control List (ACL) di CCNA. Paling susaaaahh banget nangkep apa yang dimaksud. Tapi yang penting dijejelin terus sama ACL biar sampe eneg terus tau-tau ngerti deh, hehehehehehe.

Sekarang apa sih ACL itu? ACL (Access Control List) adalah kumpulan list kondisi dari setiap akses. Jadi dapat men-filter­ paket data yang tidak diinginkan dan dapat diimplementasikan sebagai Access Policy.  Cara kerja ACL adalah sebagai berikut:
·       ACL selalu membaca setiap list-nya tersebut dengan cara sequential atau berurut.
·      Ketika ada paket data, ACL membaca dan membandingkan setiap list yang sudah dibuat. Jika sesuai, maka dijalankan perintah list tersebut.
·   Di dalam ACL terdapat implicit “deny” di akhir list ACL. Ini artinya jika tidak ada paket data yang sesuai, maka paket akan di-drop.

Kamis, 30 Mei 2013

Dasar Konfigurasi Router

Hmm.. dasarnya gimana ya cara mengkonfigurasi Router? Sebagai awal belajar, mending kita main-main aja di Packet Tracer. Itu Software menurut ane sangat membantu sekali untuk orang yang sangat baru berkecimpung di dunia Network. Hampir semua kegiatan di lapangan, bisa disimulasikan ke dalam Packet Tracer, walaupun ada beberapa bug yang terus menerus dicari oleh mereka untuk menyempurnakan software Packet Tracer ini.
Ok… Langsung aja deh kita mulai. Coba liat deh command line di bawah ini. Pasti sangat membingungkan untuk orang awam.

CCNA Virtual Trunking Protocol (VTP)

Kalau kita udah main sama VLAN, pasti gak jauh-jauh dari VTP (Virtual Trunk Protocol). Terus gunanya apaan? Bisa kita bilang kalo VTP itu bisa digunakan untuk menghindari mengkonfigurasi ulang VLAN yang sudah dibuat untuk switch baru yang akan ditambahkan dalam network yang sudah ada. VTP ada 3 macam yaitu Server (si pemberi informasi), Client (si penerima informasi), Transparent (si penerus informasi).

Ok.. untuk lebih jelasnya, kita langsung masuk ke case jaringan di bawah ini. Gak usah

CCNA VLAN Switching

Main VLAN yuuukkk… Ini ane sampe sekarang masih bingung untuk mengingat kembali konfigurasi VLAN. Pas pelatihan sih inget, setelah hari itu lupa deh. Mudah-mudahan kalau ane udah posting disini bisa jadi referensi orang lain, terkhususkan buat ane sendiri yang agak susah menghafal. Hahahahahahahaha…..

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen.

Rabu, 29 Mei 2013

CCNA OSPF Routing

Hoooaaammpphh…. Ngebut ngebut ngebuuuut. Ayo sekarang ke routing berikutnya. Kemarin kita membahas Routing Protocol yang distance vektor (EIGRP). Sekarang kita akan masuk ke dalam Link State. Apa itu Link State? Jadi Link State Routing Protocol itu router akan memilih sendiri jalur untuk menuju ketujuannya berdasarkan informasi tentang jalur terbaik (best pathway) melalui router tetangganya.

OSPF adalah salah satu tipe Link State Routing Protocol. Kelebihan dari OSPF:

Selasa, 28 Mei 2013

CCNA EIGRP Routing

Ok.. kemarin kita membahas tentang RIP Routing, sekarang kita lanjutkan dengan dynamic protocol lainnya yaitu EIGRP. Kenapa tidak IGRP dahulu? Itu karena IGRP termasuk protokol gagal yang pernah dibuat oleh cisco. Sebagai penyempurnaan IGRP, lahirlah EIGRP. EIGRP itu termasuk protokol khusus perangkat cisco, jadi pada perangkat lain selain cisco tidak dapat menggunakan protokol ini.

EIGRP merupakan EIGRP adalah protokol distance-vector routing tingkat lanjut dengan:
1.   EIGRP mengganti total IGRP
2.   EIGRP merupakan routing protocol classless
3.   EIGRP uses the DUAL (untuk menghitung jalur dan memastikan bahwa tidak ada loop ada dalam sistem jaringan.)
4.   EIGRP tidak memakan banyak bandwidth seperti IGRP
5.   EIGRP memakai perhitungan jarak 32 bit


Perintah untuk menggunakan EIGRP adalah 

Jadi kita config tipe routing-nya diikuti dengan autonomous system number (nomor identifikasi yang menyatakan bahwa router berada dalam satu ruang lingkup yang sama) di dalam global mode dan masukkan alamat network yang kita ingin komunikasikan lalu wildcard mask-nya (lawannya subnet mask).

Untuk lebih jelasnya, kita langsung masuk ke case jaringan di bawah ini:

Senin, 27 Mei 2013

CCNA RIP Routing

Ok.. kemarin kita membahas tentang Protokol Static Routing dan itu sangat menyiksa sekali bila digunakan dalam cakupan network besar, ahhahahahahhaa. Sebagai info, pada dasarnya Protokol Routing ada 2 yaitu static dan dynamic. Dynamic protocol itu seperti RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS. Untuk kali ini kita akan membahas RIP.

RIP merupakan salah satu distance vector routing yg melakukan advertise informasi routing dengan ke router tetangganya setiap 30 detik. RIP mempunyai 2 versi dan yang membedakannya yaitu RIP versi 2 mendukung VLSM seperti halnya dengan protocol link-state lainnya misal OSPF, EIGRP, dan IS-IS yang menjadikannya protocol routing classless.


Perintah untuk RIP versi 1 adalah 

Perintah untuk RIP versi 2 adalah

Jadi kita config tipe routing-nya di dalam global mode dan configuration mode untuk memasukkan alamat network yang kita ingin komunikasikan. Untuk mengaktifkan versi 2-nya, hanya melakukan perintah version 2 saja ketika sudah masuk configuration mode.

Ok.. untuk lebih jelasnya, kita langsung masuk ke case RIP versi 2 ke dalam jaringan di bawah ini:

CCNA Static Routing

Ok.. kemarin kita membahas tentang dasar menghubungkan perangkat lain dengan router dan mengkonfigurasi router. Sekarang kita akan membahas tentang Routing. Sebelum kita masuk konfigurasi routing, sebenarnya apa sih itu Routing? Routing = Router? Gimana ya? Jadi gini, Routing dan Router merupakan 2 hal yang berbeda, Routing merupakan jalur kemananya paket data akan berjalan lalu Router adalah pelaku yang menunjukkan jalur kemana paket itu akan berjalan.

Routing yang akan kita gunakan untuk kali ini adalah static routing. Perintahnya adalah  coba juga

Jadi kita config di dalam global mode dan masukkan alamat network yang kita ingin komunikasikan diikuti dengan subnet mask si alamat network tadi. Jangan lupa untuk mendefinisikan next hop/IP tetangganya.

Ok.. untuk lebih jelasnya, kita langsung masuk ke case jaringan di bawah ini:

Kamis, 23 Mei 2013

CCNA Introduction

Saya banyak mengikuti pelatihan CCNA tapi sering sekali lupa apa yang sudah dipelajari. Temen-temen banyak bilang kalau setiap pelatihan dan setiap lab yang diikuti langsung dicatat dan di-publish ke blog. Oleh karena itu deh saya nulis di blog ini lagi.

hmm.. agak bingung juga nih masalah judul, sebenernya cuman mengaplikasikan konfigurasi router ke perangkat lain atau sama. Dan kayanya "Introduction" cocok sebagai judul, walaupun bukan sebenar-benarnya introduction, tapiii gak apa laah.. hahahahahaha.

Ok.. kita punya case jaringan di bawah ini:


Nah.. misi utama kita yaitu