CCNA EIGRP Routing

Ok.. kemarin kita membahas tentang RIP Routing, sekarang kita lanjutkan dengan dynamic protocol lainnya yaitu EIGRP. Kenapa tidak IGRP dahulu? Itu karena IGRP termasuk protokol gagal yang pernah dibuat oleh cisco. Sebagai penyempurnaan IGRP, lahirlah EIGRP. EIGRP itu termasuk protokol khusus perangkat cisco, jadi pada perangkat lain selain cisco tidak dapat menggunakan protokol ini.

EIGRP merupakan EIGRP adalah protokol distance-vector routing tingkat lanjut dengan:

1.   EIGRP mengganti total IGRP

2.   EIGRP merupakan routing protocol classless

3.   EIGRP uses the DUAL (untuk menghitung jalur dan memastikan bahwa tidak ada loop ada dalam sistem jaringan.)

4.   EIGRP tidak memakan banyak bandwidth seperti IGRP

5.   EIGRP memakai perhitungan jarak 32 bit

Perintah untuk menggunakan EIGRP adalah 

Jadi kita config tipe routing-nya diikuti dengan autonomous system number (nomor identifikasi yang menyatakan bahwa router berada dalam satu ruang lingkup yang sama) di dalam global mode dan masukkan alamat network yang kita ingin komunikasikan lalu wildcard mask-nya (lawannya subnet mask).

Untuk lebih jelasnya, kita langsung masuk ke case jaringan di bawah ini:

Terus kita akan lakukan apa aja sih? Kita bisa lihat di bawah ini:

·      Konfigurasi PC

·      EIGRP routing

·  Misi utama: PC-A bisa ping atau berkomunikasi dengan PC-B maupun PC-C ataupun kebalikannya.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1.    Buka Packet Tracer, lalu pakai perangkat yang sesuai dengan table di bawah ini.

2.    Konfigurasi IP setiap PC.

3.    Lakukan konfigurasi R1.

Router con0 is now available

Press RETURN to get started.

Router>en                //perintah masuk ke privileged mode

Router#conf t            //perintah masuk ke global mode

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)# hostname R1           //untuk ganti hostname

R1(config)#int fa0/0            //masuk ke interface FastEthernet0/0

R1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 //masukkan ip address interface-nya

R1(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port FastEthernet0/0

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R1(config-if)#int s0/0/0        //masuk ke interface Serial0/0/0

R1(config-if)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.252  //masukkan ip address interface-nya

R1(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port Serial0/0/0

   

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up

R1(config)#router eigrp 123           //untuk mengaktifkan route EIGRP dgn id autonomous

R1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255      //daftar network PC-A

R1(config-router)#network 100.100.100.0 0.0.0.3     //daftar network antar R1 dan R2

R1(config-router)#no auto-summary     //perintah untuk tidak menyetarakan dgn kelas IP publik

R1(config-router)#exit

R1(config)#exit

R1#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Untuk mengecek apakah routing-nya sudah ada atau belum, bisa melakukan perintah berikut ini.

R1#show ip route                //untuk mengecek route-nya

Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP

       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area

       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2

       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP

       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area

       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR

       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

C       10.10.10.0 is directly connected, FastEthernet0/0

     100.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets

C       100.100.100.0 is directly connected, Serial0/0/0

R1#

4.    Lakukan konfigurasi R2.

Router con0 is now available

Press RETURN to get started.

Router>en                //perintah masuk ke privileged mode

Router#conf t            //perintah masuk ke global mode

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname R2            //untuk ganti hostname

R2(config)#int fa0/0            //masuk ke interface FastEthernet0/0

R2(config-if)#ip add 172.16.30.1 255.255.255.0             //masukkan ip address interface-nya

R2(config-if)#no sh             //untuk menghidupkan port FastEthernet0/0

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R2(config-if)#int s0/0/1        //masuk ke interface Serial0/0/1

R2(config-if)#ip add 100.100.100.2 255.255.255.252  //masukkan ip address interface-nya

R2(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port Serial0/0/1

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up

R2(config-if)#int s0/0/0        //masuk ke interface Serial0/0/0

R2(config-if)#ip add 200.200.200.1 255.255.255.252  //masukkan ip address interface-nya

R2(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port Serial0/0/0

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up

R2(config-if)#exit

R2(config)#router eigrp 123           //untuk mengaktifkan route EIGRP dgn id autonomous

R2(config-router)#network 100.100.100.0 0.0.0.3     //daftar network antar R1 dan R2

%DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 123: Neighbor 100.100.100.1 (Serial0/0/1) is up: new adjacency

R2(config-router)#network 200.200.200.0 0.0.0.3     //daftar network antar R2 dan R3

R2(config-router)#network 172.16.30.0 0.0.0.255      //daftar network PC-B

R2(config-router)#no auto-summary //perintah untuk tidak menyetarakan dgn kelas IP publik

R2(config-router)#

%DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 123: Neighbor 100.100.100.1 (Serial0/0/1) is up: new adjacency

R2(config-router)#exit

R2(config)#exit

R2#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Untuk mengecek apakah routing-nya sudah ada atau belum, bisa melakukan perintah berikut ini. Sebagai catatan ketika tadi kita mengecek routing pada R1, hasil yang didapat belum ada simbol “D”, tidak seperti R2.

R2#show ip route         //untuk mengecek route-nya

Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP

       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area

       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2

       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP

       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area

       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR

       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     10.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks

D       10.0.0.0/8 is a summary, 00:00:48, Null0

D       10.10.10.0/24 [90/2172416] via 100.100.100.1, 00:00:13, Serial0/0/1

     100.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets

C       100.100.100.0 is directly connected, Serial0/0/1

     172.16.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

C       172.16.30.0 is directly connected, FastEthernet0/0

     200.200.200.0/30 is subnetted, 1 subnets

C       200.200.200.0 is directly connected, Serial0/0/0

R2#

5.    Lakukan konfigurasi R3.

Router con0 is now available

Press RETURN to get started.

Router>en                          //perintah masuk ke privileged mode

Router#conf t                      //perintah masuk ke global mode

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname R3                     //untuk ganti hostname

R3(config)#int fa0/0                      //masuk ke interface FastEthernet0/0

R3(config-if)#ip add 192.168.0.1 255.255.255.0             //masukkan ip address interface-nya

R3(config-if)#no sh             //untuk menghidupkan port FastEthernet0/0

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R3(config-if)#int s0/0/1        //masuk ke interface Serial0/0/1

R3(config-if)#ip add 200.200.200.2 255.255.255.252         //masukkan ip address interface-nya

R3(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port Serial0/0/1

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up

R3(config-if)#exit

R3(config)#router eigrp 123           //untuk mengaktifkan route EIGRP dgn id autonomous

R3(config-router)#network 200.200.200.0 0.0.0.3     //daftar network antar R2 dan R3

R3(config-router)#

%DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 123: Neighbor 200.200.200.1 (Serial0/0/1) is up: new adjacency

R3(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.0.255     //daftar network PC-C

R3(config-router)#no auto-summary     //perintah untuk tidak menyetarakan dgn kelas IP publik

R3(config-router)#

%DUAL-5-NBRCHANGE: IP-EIGRP 123: Neighbor 200.200.200.1 (Serial0/0/1) is up: new adjacency

R3(config-router)#exit

R3(config)#exit

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Untuk mengecek apakah routing-nya sudah ada atau belum, bisa melakukan perintah berikut ini. Sama halnya dengan R2, akan tetapi simbol “D” disini sudah ada 4.

R3#show ip route         //untuk mengecek route-nya

Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP

       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area

       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2

       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP

       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area

       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR

       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     10.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks

D       10.0.0.0/8 is a summary, 00:00:18, Null0

D       10.10.10.0/24 [90/2684416] via 200.200.200.1, 00:00:11, Serial0/0/1

     100.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks

D       100.0.0.0/8 is a summary, 00:00:18, Null0

D       100.100.100.0/30 [90/2681856] via 200.200.200.1, 00:00:11, Serial0/0/1

C    192.168.0.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0

     200.200.200.0/30 is subnetted, 1 subnets

C       200.200.200.0 is directly connected, Serial0/0/1

R3#

6. Setelah semua ter-set, lakukan pengiriman paket ke setiap perangkat agar kita bisa mengetahui sudah terkoneksi benar atau belum. Bila sudah seperti pada gambar di bawah ini, maka network kita bekerja dengan baik.

Akhirnya rampung juga untuk EIGRP Routing, semoga membantu. SEMANGAAAATTT!!!!