CCNA RIP Routing

Ok.. kemarin kita membahas tentang Protokol Static Routing dan itu sangat menyiksa sekali bila digunakan dalam cakupan network besar, ahhahahahahhaa. Sebagai info, pada dasarnya Protokol Routing ada 2 yaitu static dan dynamic. Dynamic protocol itu seperti RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS. Untuk kali ini kita akan membahas RIP.

RIP merupakan salah satu distance vector routing yg melakukan advertise informasi routing dengan ke router tetangganya setiap 30 detik. RIP mempunyai 2 versi dan yang membedakannya yaitu RIP versi 2 mendukung VLSM seperti halnya dengan protocol link-state lainnya misal OSPF, EIGRP, dan IS-IS yang menjadikannya protocol routing classless.

Perintah untuk RIP versi 1 adalah 

Perintah untuk RIP versi 2 adalah

Jadi kita config tipe routing-nya di dalam global mode dan configuration mode untuk memasukkan alamat network yang kita ingin komunikasikan. Untuk mengaktifkan versi 2-nya, hanya melakukan perintah version 2 saja ketika sudah masuk configuration mode.

Ok.. untuk lebih jelasnya, kita langsung masuk ke case RIP versi 2 ke dalam jaringan di bawah ini:

Terus kita akan lakukan apa aja sih? Kita bisa lihat di bawah ini:

·      Konfigurasi PC

·      RIP routing

·  Misi utama: PC-A bisa ping atau berkomunikasi dengan PC-B maupun PC-C ataupun kebalikannya.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1.    Buka Packet Tracer, lalu pakai perangkat yang sesuai dengan table di bawah ini.

2.    Konfigurasi IP setiap PC.

3.    Lakukan konfigurasi R1. 

Router con0 is now available

Press RETURN to get started.

Router>en                //perintah masuk ke privileged mode

Router#conf t            //perintah masuk ke global mode

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)# hostname R1           //untuk ganti hostname

R1(config)#int fa0/0            //masuk ke interface FastEthernet0/0

R1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 //masukkan ip address interface-nya

R1(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port FastEthernet0/0

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R1(config-if)#int s0/0/0        //masuk ke interface Serial0/0/0

R1(config-if)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.252  //masukkan ip address interface-nya

R1(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port Serial0/0/0

   

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up

R1(config)#router rip           //untuk mengaktifkan routing RIP

R1(config-router)#version 2           //untuk mengaktifkan versi 2 RIP

R1(config-router)#network 10.10.10.0         //daftar network PC-A

R1(config-router)#network 100.100.100.0             //daftar network antar R1 dan R2

R1(config-router)#no auto-summary         //perintah untuk tidak menyetarakan dgn kelas IP publik

R1(config-router)#exit

R1(config)#exit

R1#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Untuk mengecek apakah routing-nya sudah ada atau belum, bisa melakukan perintah berikut ini.

R1#show ip route                //untuk mengecek route-nya

Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP

       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area

       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2

       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP

       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area

       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR

       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

C       10.10.10.0 is directly connected, FastEthernet0/0

     100.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets

C       100.100.100.0 is directly connected, Serial0/0/0

R1#

4.    Lakukan konfigurasi R2.

Router con0 is now available

Press RETURN to get started.

Router>en                //perintah masuk ke privileged mode

Router#conf t            //perintah masuk ke global mode

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname R2            //untuk ganti hostname

R2(config)#int fa0/0            //masuk ke interface FastEthernet0/0

R2(config-if)#ip add 172.16.30.1 255.255.255.0             //masukkan ip address interface-nya

R2(config-if)#no sh             //untuk menghidupkan port FastEthernet0/0

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R2(config-if)#int s0/0/1        //masuk ke interface Serial0/0/1

R2(config-if)#ip add 100.100.100.2 255.255.255.252  //masukkan ip address interface-nya

R2(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port Serial0/0/1

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up

R2(config-if)#int s0/0/0        //masuk ke interface Serial0/0/0

R2(config-if)#ip add 200.200.200.1 255.255.255.252  //masukkan ip address interface-nya

R2(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port Serial0/0/0

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up

R2(config-if)#exit

R2(config)#router rip           //untuk mengaktifkan routing RIP

R2(config-router)#version 2           //untuk mengaktifkan versi 2 RIP

R2(config-router)#network 100.100.100.0              //daftar network antar R1 dan R2

R2(config-router)#network 200.200.200.0             //daftar network antar R2 dan R3

R2(config-router)#network 172.16.30.0        //daftar network PC-B

R2(config-router)#no auto-summary       //perintah untuk tidak menyetarakan dgn kelas IP publik

R2(config-router)#exit

R2(config)#exit

R2#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Untuk mengecek apakah routing-nya sudah ada atau belum, bisa melakukan perintah berikut ini. Sebagai catatan ketika tadi kita mengecek routing pada R1, hasil yang didapat belum ada simbol “R”, tidak seperti R2.

R2#show ip route                //untuk mengecek route-nya

Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP

       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area

       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2

       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP

       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area

       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR

       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

R       10.10.10.0 [120/1] via 100.100.100.1, 00:00:28, Serial0/0/1

     100.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets

C       100.100.100.0 is directly connected, Serial0/0/1

     172.16.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

C       172.16.30.0 is directly connected, FastEthernet0/0

     200.200.200.0/30 is subnetted, 1 subnets

C       200.200.200.0 is directly connected, Serial0/0/0

R2#

5.    Lakukan konfigurasi R3.

Router con0 is now available

Press RETURN to get started.

Router>en                          //perintah masuk ke privileged mode

Router#conf t                      //perintah masuk ke global mode

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname R3                     //untuk ganti hostname

R3(config)#int fa0/0                      //masuk ke interface FastEthernet0/0

R3(config-if)#ip add 192.168.0.1 255.255.255.0             //masukkan ip address interface-nya

R3(config-if)#no sh             //untuk menghidupkan port FastEthernet0/0

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R3(config-if)#int s0/0/1        //masuk ke interface Serial0/0/1

R3(config-if)#ip add 200.200.200.2 255.255.255.252         //masukkan ip address interface-nya

R3(config-if)#no sh                   //untuk menghidupkan port Serial0/0/1

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up

R3(config-if)#exit

R3(config)#router rip           //untuk mengaktifkan routing RIP

R3(config-router)#version 2           //untuk mengaktifkan versi 2 RIP

R3(config-router)#network 192.168.0.0        //daftar network PC-C

R3(config-router)#network 200.200.200.0             //daftar network antar R2 dan R3

R3(config-router)#no auto-summary        //perintah untuk tidak menyetarakan dgn kelas IP publik

R3(config-router)#exit

R3(config)#exit

R3#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Untuk mengecek apakah routing-nya sudah ada atau belum, bisa melakukan perintah berikut ini. Sama halnya dengan R2, akan tetapi simbol R disini sudah ada 3.

R3(config-router)#do show ip route

R3#show ip route         //untuk mengecek route-nya

Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP

       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area

       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2

       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP

       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area

       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR

       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

R       10.10.10.0 [120/2] via 200.200.200.1, 00:00:25, Serial0/0/1

     100.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets

R       100.100.100.0 [120/1] via 200.200.200.1, 00:00:25, Serial0/0/1

     172.16.0.0/24 is subnetted, 1 subnets

R       172.16.30.0 [120/1] via 200.200.200.1, 00:00:25, Serial0/0/1

C    192.168.0.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0

     200.200.200.0/30 is subnetted, 1 subnets

C       200.200.200.0 is directly connected, Serial0/0/1

R3#

6. Setelah semua ter-set, lakukan pengiriman paket ke setiap perangkat agar kita bisa mengetahui sudah terkoneksi benar atau belum. Bila sudah seperti pada gambar di bawah ini, maka network kita bekerja dengan baik.